Monday, November 09, 2009

Alat Ukur Aliran - Nozzle Aliran

Digunakan dalam pengukuran pada temperature dan kecepatan aliran yang tinggi.Nozzle aliran akan memberikan solusi yang lebih baik daripada orifice plate karena konstruksinya. Nozzle aliran mempunyai kapasitas aliran 65% lebih besar dari orifice plate dengan diameter yang sama.



Alat Ukur Aliran - Tabung Pitot

Digunakan untuk menghasilkan beda tekanan untuk pendeteksi aliran. Dalam bentuk sederhana terdiri dari pipa yang terbuka pada ujungnya. Lubang kecil pada ujung ditempatkan menghadap pada aliran cairan.
Tabung pitot sesungguhnya mengukur kecepatan cairan dari pada ukuran aliran cairan. Mengukur kecepatan cairan dengan mengubah energi kinetic dari aliran ke energi potensial. Pengubahan terjadi pada stagnation point yang diletakkan pada pintu masuk tabung pitot seperti terlihat pada gambar. Tekanan pada stagnation point akan lebih besar daripada sisi lain karena dihasilkan dari perubahan kinematik ke potensial. Tekanan statis yang besar ini diukur dengan membandingkannya pada manometer pembeda.



Alat Ukur Aliran - Orifice Plate

Adalah sensor pendeteksi aliran yang paling sederhana dan paling ekonomis. orifice plate merupakan piringan datar dengan ketebalan 1/10 – ¼ inch. diletakkan diantara sepasang sisi dan ditempatkan lurus pada pipa yang lembut untuk menghindari disturbansi aliran dari fitting dan valve. Cairan mengalir melalui orifice plate yang tajam.



Alat Ukur Aliran - Venturi Tube

Merupakan element sensor yang paling akurat ketika dikalibrasi dengan benar. Pintu masuk menurunkan area arus cairan, hal ini menyebabkan kecepatan yang meningkat dan tekanan yang turun. Tekanan yang rendah diukur oleh throat silinder sejak tekanan akan berada pada nilai terendahnya, begitu juga dengan perubahan pada kecepatan. Pemilihan dari kerucut memungkinkan pemilihan dari tekanan seperti bahwa tekanan hilang hanya 10% ke 25 %. Tekanan yang tinggi diukur oleh upstream dari entrance cone.



Alat Ukur Aliran - Vortex Flowmeter

Disebut juga vortex shedding flowmeter, digunakan untuk mengukur getaran dari downstream yang disebabkan oleh penempatan penghalang pada aliran cairan. Frekuensi getaran dari vortex flow akan sebanding dengan kecepatan aliran.



ALat Ukur Aliran - Coriolis Meter

Pada konfigurasi bentuk U, didalam pipa utama akan terdapat pipa kecil (tube). Ketika rangsangan diberikan pada pipa (tube) akan menyebabkan pipa (tube) bergetar, cairan yang mengalir dalam pipa akan terkocok berlawanan arah dari getaran yang diterapkan. Jika pipa digerakkan keatas selama setengah putaran awal, cairan yang mengalir ke meter resist akan ditekan keatas dengan menekan kebawah pada pipa. Pada sisi lain, cairan yang bergerak keluar dari meter resist mempunyai gerakan vertical yang berkurang dengan menekan keatas pipa. Aksi ini akan menyebabkan pipa (tube) berbelok. Ketika pipa bergerak kebawah selama setengah kedua dari putaran, pipa berbelok dengan arah yang berlawanan. Belokan ini akan menghasilkan perbedaan fasa antara sisi masuk dan sisi keluar dan perbedaan fasa ini secara langsung dipengaruhi oleh massa yang diberikan pada pipa.



ALat Ukur Aliran - Target Flowmeter

Sebuah target flowmeter berisi sebuah target (disk,silinder) yang tercelup dalam aliran yang mengalir dan diletakkan tegak berhadapan dengan arah aliran. Jika ada aliran cairan, target akan bergerak (terseret), kekuatan yang menyebabkan target bergerak adalah fungsi dari kecepatan aliran. Target dihubungkan dengan sebuah elemen (sensor) yang sensitive terhadap gerakan kemudian jika ada gerakan dari target, akan menghasilkan masukan elektrik yang sebanding dengan kecepatan aliran.



ALat Ukur Aliran - Turbin Flowmeter

Dalam turbin flowmeter, turbin bersama dengan rotor berada dalam pipa dimana cairan akan dilewatkan pada pipa tersebut. Rotor akan berputar karena gerakan dari cairan. Kecepatan putaran rotor akan sebanding dengan kecepatan aliran, kemudian dari putaran rotor tersebut akan diubah menjadi pulsa elektrik oleh koil bermagnet yang berada pada sisi pipa. Kipas pada turbin akan lewat dekat koil kemudian membawa pulsa pada koil dan akan diterima oleh counter/motion sensor. Jumlah pulsa per detik sebanding dengan kecepatan aliran.



Friday, November 06, 2009

Tak lama lagi, mungkin Anda bisa mengirim SMS (Short Messaging Service) tanpa perlu menekan-nekan keypad. Siemens Mobile kini sedang mengembangkan prototipe ponsel berbentuk bolpoin, namanya PenPhone.Cukup tuliskan pesan yang akan Anda kirim ke atas kertas, maka bolpoin digital itu akan mengenalinya sebagai teks SMS. Kok bisa? Ya, bolpoin pintar tersebut memang memiliki teknologi handwriting-recognition di dalamnya.Tekniknya berbeda dengan handwriting-recognition pada PDA. Di PDA, Anda perlu stylus, dan hanya bisa menulis di atas layar. Sedangkan bolpoin ini bisa menulis di atas berbagai media, seperti kaca, dinding dan lain-lain. Tanpa bekas, jadi bukan grafiti, lho.Bolpoin dengan panjang sekitar 140 mm dan berlebar 19 mm ini juga merupakan ponsel GSM tri-band. www.siemens.com



Sulih Suara

Tampangnya mirip penyedot debu. Robot imut ini memang menyedot kata-kata yang masuk ke dalam "kupingnya", kemudian menerjemahkannya. Belum ada di pasaran, karena NEC masih tengah mengembangkannya. Dan kalau pun nantinya ada, tampaknya proyek pertamanya adalah menguasai penerjemahan bahasa Jepang ke bahasa Inggris dan sebaliknya.
PaPeRo (Partner-Type Personal Robot), begitu NEC menamainya, rencananya akan menjadi teman keluarga di masa depan. Robot ini merupakan pengembangan dari R100 yang pernah dirilis NEC tahun 1999.
Walau pun memiliki kemampuan untuk melihat, namun fungsinya yang dominan masih sebatas mendengar dan bicara saja. Kupingnya sendiri berupa mikrofon sensitif. Dengan program speech recognition yang terinstal di dalamnya, robot ini akan berusaha menerjemahkan kata-kata yang ia tangkap. Bakal ada sekitar 50.000 kosakata bahasa Jepang dan 25.000 kosakata bahasa Inggris dalam memorinya.
www.nec.com