Monday, November 09, 2009
Alat Ukur Aliran - Nozzle Aliran
Alat Ukur Aliran - Tabung Pitot
Tabung pitot sesungguhnya mengukur kecepatan cairan dari pada ukuran aliran cairan. Mengukur kecepatan cairan dengan mengubah energi kinetic dari aliran ke energi potensial. Pengubahan terjadi pada stagnation point yang diletakkan pada pintu masuk tabung pitot seperti terlihat pada gambar. Tekanan pada stagnation point akan lebih besar daripada sisi lain karena dihasilkan dari perubahan kinematik ke potensial. Tekanan statis yang besar ini diukur dengan membandingkannya pada manometer pembeda.
Alat Ukur Aliran - Orifice Plate
Alat Ukur Aliran - Venturi Tube
Alat Ukur Aliran - Vortex Flowmeter
ALat Ukur Aliran - Coriolis Meter
ALat Ukur Aliran - Target Flowmeter
ALat Ukur Aliran - Turbin Flowmeter
Friday, November 06, 2009
Tak lama lagi, mungkin Anda bisa mengirim SMS (Short Messaging Service) tanpa perlu menekan-nekan keypad. Siemens Mobile kini sedang mengembangkan prototipe ponsel berbentuk bolpoin, namanya PenPhone.Cukup tuliskan pesan yang akan Anda kirim ke atas kertas, maka bolpoin digital itu akan mengenalinya sebagai teks SMS. Kok bisa? Ya, bolpoin pintar tersebut memang memiliki teknologi handwriting-recognition di dalamnya.Tekniknya berbeda dengan handwriting-recognition pada PDA. Di PDA, Anda perlu stylus, dan hanya bisa menulis di atas layar. Sedangkan bolpoin ini bisa menulis di atas berbagai media, seperti kaca, dinding dan lain-lain. Tanpa bekas, jadi bukan grafiti, lho.Bolpoin dengan panjang sekitar 140 mm dan berlebar 19 mm ini juga merupakan ponsel GSM tri-band. www.siemens.com
Sulih Suara
PaPeRo (Partner-Type Personal Robot), begitu NEC menamainya, rencananya akan menjadi teman keluarga di masa depan. Robot ini merupakan pengembangan dari R100 yang pernah dirilis NEC tahun 1999.
Walau pun memiliki kemampuan untuk melihat, namun fungsinya yang dominan masih sebatas mendengar dan bicara saja. Kupingnya sendiri berupa mikrofon sensitif. Dengan program speech recognition yang terinstal di dalamnya, robot ini akan berusaha menerjemahkan kata-kata yang ia tangkap. Bakal ada sekitar 50.000 kosakata bahasa Jepang dan 25.000 kosakata bahasa Inggris dalam memorinya.
www.nec.com
Saturday, October 10, 2009
PENGENDALIAN MOTOR DC
Beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain motor DC, batere (beserta kancing batere), switch. Switch yang digunakan seperti terlihat pada gambar.
Kemudian hubungkan semua komponen sebagaimana terlihat pada gambar dibawah.
Jika semua komponen bekerja dengan baik dan terhubung dengan tepat, motor akan berputar ketika switch digeser dari posisi center dan motor akan berputar pada arah sebaliknya jika switch pada posisi sebaliknya.
LINE FOLLOWER ROBOT SEDERHANA
Ini rangkaian robot line follower yang sangat sederhana. Dalam perancangan robot tidak diperlukan adanya pemrograman. Yang digunakan disini hanyalah respon dari sensor untuk mengaktifkan motor sebagai gerakan robot.
Led digunakan sebagai sumber cahaya. Cahaya dari led dipantulkan dengan intensitas yang berbeda tergantung warna dari bidang pantul. Sensor dari LDR akan bereaksi terhadap perubahan intensitas cahaya yang diterimanya.
Pada lintasan warna hitam LDR akan menerima lebih sedikit cahaya dari pada saat lintasan putih (warna hitam menyerap cahaya lebih banyak sehingga yang dipantulkan sedikit), pada saat ini motor DC akan berputar lebih pelan (arus kolektor berkurang), dan sebaliknya.
Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada www.ermicro.com/blog
Friday, April 24, 2009
Alat Ukur Serat Optis
OTDR juga dapat memperbaiki redaman maksimum yang diijinkan akibat radius bending baik macrobending (redaman geometri yang terjadi pada saat instalasi) atau microbending (redaman geometri akibat adanya ketidakteraturan pada bidang batas yang idealnya adalah datar terjadi pada saat fabrikasi.), parameter di atas dapat diukur oleh OTDR sehingga dalam penyambungan dapat diantisipasi redaman yang terlalu tinggi. Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :
1.Mengukur Loss per satuan panjang. Loss Pada saat Instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2.Mengevaluasi sambungan dan konektor. Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.
3.Fault Location. Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi kesalahannya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, lebar pulsa, dispersi, waktu bangkit merupakan domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.
Sumber Optik dan Detektor Optik
Fungsi sumber optik adalah mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik, dimana terdapat dua pilihan sumber optik yaitu LED atau diode LASER.
1.Light Emitting Diode (LED) : Semikonduktor dengan emisi spontan, Sinar yang dihasilkan tidak koheren.. Terdapat dua jenis LED, yaitu Surface Emitting LED, untuk pola radiasi acak dan Edge Emitting LED,untuk pola radiasi membentuk berkas.
2.Dioda LASER : LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, emisi terangsang, terjadi penguatan cahaya dan menghasilkan sinyal koheren dengan spektrum dan pola pancar yang lebih sempit. Diode laser semikonduktor, disebut juga ILD (Injection Laser Diode) digunakan untuk sistem komunikasi jarak jauh dengan laju data tinggi dan berbahaya bila kena mata.
Detektor Optik
Pada detektor optik, terdapat dua pilihan detektor optik yaitu diode PIN dan APD, yang berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik, sedangkan fotodetektor memiliki karakteristik seperti : Sensitifitas tinggi, lebar pita yang memadai dan derau tambahan minimum dan stabil terhadap temperatur.
1.Diode PIN : Singkatan dari Positive Intrinsic Negative, merupakan diode semikonduktor yang sensitif terhadap cahaya. Sinyal yang dihasilkan masih sangat lemah sehingga harus dikuatkan dengan FET. Kombinasi PIN-FET ini menghasilkan sensitifitas -25 sampai - 35 dBm.
2.Avalanche Photo Diode (APD) : Bersifat sensitifitas tinggi dan tidak memerlukan FET karena adanya penguatan dalam.
Dasar Sistem Komunikasi Serat Optis
Berikut adalah sejarah ringkas penggunaan serat optik :
1.1970, Claude Chappe membangun telegraph optik di Perancis, dengan jarak 230 km berupa manusia yang memberi sinyal dari atas serangkaian menara.
2.1870, John Tyndall, English Natural Philosopher, mendemonstrasikan prinsip pembimbingan cahaya melalui pantulan internal.
3.1880, Alexander Graham Bell membuat sistem komunikasi photophone.
4.1950-an, Brian O’Brien dan Narinder S. Kapany berhasil membuat serat yang dapat mentransmisikan image dan digunakan sebagi fiberscope (alat kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia).
5.1957, Gordon Gould, menjelaskan LASER sebagai sebuah sumber cahaya intens.
6.1960, Charles Townes mendemonstasikan Helium Neon LASER.
7.1966, Charles Kao dan Charles Hockham, membuat teori bahwa serat optik dengan redaman hingga 20 dB/km dapat dibuat dengan memurnikan bahan pembuat serat optik.
8.1970, Robert Maurer membuat serat optik pertama dengan redaman di bawah 20 dB/km dan 1972, serat optik 4 dB/km dibuat dan sekarang, redamannya mencapai 0,2 dB/km.
9.1980 – Serat Optik mode tunggal dikembangkan dan sampai dengan sekarang terus berkembang.
Era berikutnya adalah sistem komunikasi serat optik yang ditandai dengan penggunaan serat optik secara permanen sebagai media atau penghantar dalam sistem komunikasi. Serat optik memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.Mempunyai lebar pita frekuensi ( bandwidth) yang lebar, sehingga jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak.
2.Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan kecepatan data yang sangat tinggi dari beberapa Mbit/s sampai dengan Gbit/s.
3.Kebal terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, misalnya gangguan petir, sentakan elektromagnetik yang disebabkan karena ledakan nuklir.
4.Serat optik memiliki redaman kecil dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga dan bersifat konstan.
5.Dimensi kecil, ringan dan fleksibel, tidak konduktif, penyadapan informasi sukar, sesuai untuk sistem digital dan jarak transmisi jauh.
Sedangkan kekurangan serat optik adalah :
1.Serat optik tidak dapat menyalurkan energi elektris, untuk itu repeater harus dicatu secara lokal atau dicatu secara remote menggunakan kabel elektris yang terpisah.
2.Intensitas energi cahaya yang dipancarkan pada sinar infra merah dan jika retina mata dapat merusakkan mata.
3.Kontruksi serat optik cukup lemah/rapuh.
4.Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
Sensor Cahaya
Dilihat dari cara kerja sensor ini, apabila dikenal cahaya maka tahanan sensor akan berubah menjadi lebih kecil dan sebaliknya apabila tidak ada cahaya maka tahanan dari sebuah sensor menjadi lebih besar. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai sensor cahaya, maka akan kita jelaskan mengenai beberapa sensor diantaranya Foto sel, foto transistor, foto dioda, infra Red, dan sumber daya sollar cell atau yang kita kenal dengan Photovoltanic.
Sensor cahaya digunakan untuk mendeteksi adanya cahaya yang tertuju padanya. Sensor penting artinya dalam sistem instrumentasi karena mengkonversikan besaran yang akan diukur ke dalam bentuk sinyal yang berguna bagi instrument untuk selanjutnya diolah dan diperagakan.
Phototransistor
Keterkontrolan dan Keteramatan
Sistem kontrol dapat mengontrol jika setiap variabel keadaan dapat dikontrol dalam periode waktu berhingga oleh beberapa sinyal kontrol yang tidak dibatasi. Jika ada beberapa variabel keadaan tidak bergantung pada sinyal kontrol maka variabel keadaan tersebut tidak mungkin dapat dikontrol. Keadaan itu disebut sistem tidak terkontrol.
Suatu sistem dikatan teramati jika keadaan sistem x(0) dapat ditentukan dari pengamatan keluaran dan vektor kontrol dalam sejumlah periode sampling yang terbatas.
Hubungan Keterkontrolan Dan Keteramatan
Konsep keterkontrolan merupakan dasar untuk mengatasi masalah pada penempatan pole dan konsep keteramatan berperan penting dalam perancangan dari keadaan pengamat.
Perancangan dengan pendekatan penempatan pole-pole loop tertutup di lokasi yang telah ditentukan di dalam z plane disebut teknik perancangan penempatan pole.
Sistem kontrol dari proses perancangan penempatan pole dibagi menjadi dua fasa, yaitu :
1.Fasa ke-1, kita merancang sistem dengan asumsi bahwa semua variabel keadaan meyediakan umpan balik.
2.Fasa ke-2, kita merancang pengamat keadaan dengan memperkirakan semua pengamat keadaan dibutuhkan untuk umpan balik untuk melengkapi perancangan.
Thursday, April 23, 2009
Operational Amplifier
Op-amp ideal
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp seperti yang telah dimaklumi ada yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar 104 ~ 105. Penguatan yang sebesar ini membuat op-amp menjadi tidak stabil, dan penguatannya menjadi tidak terukur (infinite). Disinilah peran rangkaian negative feedback (umpanbalik negatif) diperlukan, sehingga op-amp dapat dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang terukur (finite). Impedasi input op-amp ideal mestinya adalah tak terhingga, sehingga mestinya arus input pada tiap masukannya adalah 0. Sebagai perbandingan praktis, op-amp LM741 memiliki impedansi input Zin = 106 Ohm. Nilai impedansi ini masih relatif sangat besar sehingga arus input op-amp LM741 mestinya sangat kecil.
Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan karakteristik op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :
Aturan 1 : Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2 : Arus pada input Op-amp adalah nol (i+ = i- = 0)
Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang digunakan untuk menganalisa rangkaian op-amp.
ditulis oleh Aswan Hamonangan
(dicuplik dari www.electroniclab.com)
Pengantar Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Mikrokontroler memang kurang terkenal dibanding dengan mikroprosesor, karena mikrokontroler cenderung digunakan/dikenal oleh orang2 teknik. Mikrokontroler cenderung beroperasi pada manipulasi bit, sedangkan mikroprosesor cenderung beroperasi pada operasi byte (8 bit) ataupun word (16 bit). Berdasarkan arsitekturnya, mikrokontroler sendiri cenderung dibedakan menjadi 2 yaitu tipe CISC dan RISC.
Sejarah dan Perkembangan
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit. Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran Yogyakarta adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.
Mengakses Mikrokontroler
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
1. sistem minimal mikrokontroler
2. software pemrograman dan kompiler, serta downloader
Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
1. prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
2. rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal
3. rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU
4. rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya
Pada mikrokontroler jenis2 tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya (biasanya 1MHz,2MHz,4MHz,8MHz), sehingga pengguna tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), maka pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut, biasanya menggunakan kristal 11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yang sesuai dengan baud rate PC atau HP tersebut.
(dicuplik dari www.polong.wordpress.com)
PLC (Programmable Logic Controller)
PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.
Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.
(dicuplik dari www.forumsains.com)
Wednesday, April 15, 2009
Aplikasi Register Geser
Register Geser
Register geser dikelompokkan sebagai urutan rangkaian logika, sehingga register geser disusun dari beberapa rangkaian flip-flop. Selain untuk pergeseran data, register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri.
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri.
Perbedaan digital dan analog
sistem ini identik dengan keadaan On atau Off yang dapat direpresentasikan dengan 0 dan 1.
sistem analog diintegrasikan kedalam sistem monitor dan kontrol kuantitas seperti temperatur, tekanan dan kecepatan posisi serta menyediakan kendali otomatis berdasarkan level pada kuantitas tersebut.
kesimpulannya, sebagian besar kejadian di alam ada dalam bentuk analog, akan tetapi bentuk tersebut harus dikonversikan ke dalam bentuk digital untuk digunakan pada komputer atau pada rangkaian digital.
Friday, April 03, 2009
KRCI 2009
team rebo legi, universitas jenderal soedirman purwokerto lolos ke tahap berikutnya...
sampai bertemu di Jogja...
keterangan lebih lengkap buka di http://nugroho.staff.uii.ac.id/files/2009/03/hasil-evaluasi-tahap-ii-kri-krci-krsi-2009.pdf
Thursday, January 22, 2009
Lomba Badan Meteorologi dan Geofisika
PENERAPAN METODA PRAKIRAAN CUACA JANGKA PENDEK
HARI METEOROLOGI DUNIA KE 59
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memperingati hari Meteorologi Dunia ke 59 salah satu kegiatan yang dilakukan BMKG adalah Lomba Karya Ilmiah di bidang meteorologi/cuaca. Lomba karya ilmiah ini dimaksudkan untuk menggali potensi masyarakat yang menekuni perkembangan ilmu pengetahuan meteorologi khususnya teknik pembuatan prakiraan cuaca.
Karya-karya ilmiah yang ikut dalam lomba ini diharapkan dapat menambah khasanah teknik-teknik pembuatan prakiraan cuaca yang sudah ada di BMKG, dan selanjutnya dapat digunakan untuk melengkapi serta menyempurnakan teknik/metoda yang sudah ada guna meningkatkan kualitas pelayanan prakiraan cuaca BMKG.
II. SYARAT PESERTA
- Warga negara Indonesia.
- Minimal lulusan Diploma III.
- Perorangan atau kelompok (maksimal 3 (tiga) orang).
- Mengisi formulir pendaftaran (dapat didownload)
- Bersedia menyerahkan hak cipta hasil karyanya.
- Tunduk kepada keputusan dewan juri.
- Peserta bukan berasal dari Pusdatin Meteorologi BMKG Jakarta.
III. KETENTUAN LOMBA
1. Ruang lingkup
- Karya ilmiah berupa penemuan baru, rekaan asli inovasi atau penerapan pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan prakiraan cuaca yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Karya merupakan karya sendiri, belum pernah diikutsertakan lomba atau tidak sedang berpartisipasi dalam lomba sejenis.
- Merupakan hasil penelitian yang didukung dengan data hasil observasi (bukan studi literatur).
- Data observasi dapat diperoleh di stasiun BMKG terdekat tanpa biaya.
- Menampilkan suatu rumusan/metoda pembuatan prakiraan cuaca jangka pendek dalam skala lokal (dapat berupa studi kasus).
- Penelitian merupakan penerapan teknik metoda prakiraan cuaca jangka pendek dan diverifikasi dengan data observasi.
2. Akomodasi peserta terpilih ditanggung oleh panitia
IV. PENYAJIAN
- Karya yang diajukan harus disajikan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Judul menarik, singkat dan mencerminkan isi karya yang diajukan.
- Menyertakan pendahuluan yang menerangkan intisari masalah yang diteliti, metoda atau tata cara yang dipakai untuk mendapatkan data dan informasi.
- Menyertakan tinjauan pustaka yang terkait dengan penelitian.
- Menyertakan data hasil penelitian.
- Memberikan kesimpulan yang diperoleh.
- Mencantumkan secara lengkap daftar pustaka (nama penulis, tahun, judul buku/laporan, nama penerbit, kota).
- Menyertakan intisari karya penelitian yang disajikan pada awal naskah dengan jelas dan tidak melebihi 250 kata.
- Naskah diketik pada kertas berukuran A4, spasi 2.
- Peserta mengirimkan naskah karya ilmiah dalam format PDF atau RTF beserta formulir pendaftaran melalui email kepada Sekretariat Panitia Lomba:
- Achmad Zakir
- Email : zakir@bmg.go.id atau achmadzakir@yahoo.com
- Telepon : 081314717486
-
- Mia Khusnul Khotimah
- Email : m.khotimah@yahoo.com
- Telepon : 081380667050
-
-
- Berkas peserta diterima oleh panitia paling lambat pada tanggal 28 Februari 2009. Berkas yang telah diterima menjadi milik panitia.
VI. PENILAIAN
- Penilaian pertama dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2009 untuk mendapatkan 5 (lima) karya terpilih.
- 5 (lima) karya ilmiah terpilih akan diumumkan pada tanggal 13 Maret 2009.
- Peserta terpilih harus mempresentasikan karyanya pada tanggal 20 Maret 2009 di kantor pusat BMKG Jakarta.
- Juri menetapkan 3 (tiga) karya ilmiah terbaik dari 5 (lima) karya terpilih sebagai juara I, II dan III.
- Pengumuman 3 (tiga) karya ilmiah terbaik akan dilaksakanan pada 22 Maret 2009.
- Pemberitahuan 5 (lima) karya ilmiah terpilih dan 3 (tiga) karya ilmiah terbaik akan diumumkan melalui website BMKG dan dihubungi melalui email dan telepon.
- Seluruh peserta akan diberikan sertifikat keikutsertaan lomba.
- Hadiah bagi :
- Juara I : Piala, sertifikat dan uang Rp 7.500.000,-
- Juara II : Piala, sertifikat dan uang Rp 5.000.000,-
- Juara III : Piala, sertifikat dan uang Rp 2.500.000,-
(Dikutip dari www.bmg.go.id)
UNSOED - goes to KRCI 2009
- ISTA Yogyakarta
- PN Banjarmasin
- PN Semarang
- STT Nasional
- STMIK AMIKOM Yogyakarta
- STT Wiworotomo Purwokerto
- Univ. Islam Indonesia
- Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta
- Univ. Atmajaya Jakarta
- Univ. Dian Nuswantoro Semarang
- Unv. Diponegoro Semarang
- Univ. Gadjah Mada Yogyakarta
- Univ. Jenderal Soedirman Purwokerto
- Univ. Katolik Soegijapranata Semarang
- Univ. Kristen Satyawacana Salatiga
- Univ. Muhammadiyah Surakarta
- Univ. Negeri Semarang
- Univ. Negeri Yogyakarta
- Univ. Sanata Dharma Yogyakarta
Saturday, January 03, 2009
Motor DC
Motor DC
Motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Motor DC memiliki tiga komponen utama:
1. Kutub Medan
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
2. Dinamo
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
3. Commutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
Definisi Robot - ISO (International Standard Organization)
LDR (Light Dependant Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterimanya, (Nanang, 2008). LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tak ada cahaya yang mengenainya, dalam keadaan ini hambatan LDR mampu mencapai 1 MΩ akan tetapi saat terkena sinar, hambatan LDR akan turun drastis hingga nilai beberapa puluh ohm saja.
LDR bisa dimanfaatkan sebagai sensor jarak, pendeteksi halangan maupun sensor warna.
Kamera menangkap sinar infra merah
Friday, January 02, 2009
A Walk To Remember - geMasTIK 2008
- Tu gambar bareng temen2 lain dari Univ. Sumatera Utara, Inst. Teknologi Bandung ma Inst. Teknologi Telkom.
- Gambarnya Tim Da 'Orange Juara I kategori Network Security. Ki-Ka (M Zamzam Amani, Nikko Haendratnio, Faisal Reza).
- Photo bareng Tim TIK Unsoed di pintu keluar gedung tempat upacara penutupan.
- Tim RANGERS. Ki-Ka (Nangim Ulinnuha, Sapto Purnomo, Heru Taufiqurrohman, Iwan Kurniawan).
- Photo sebelum upacara pembukaan. Bareng dosen pembimbing Ibu Winda Astuti dan Pak Ari Fadli.