OTDR juga dapat memperbaiki redaman maksimum yang diijinkan akibat radius bending baik macrobending (redaman geometri yang terjadi pada saat instalasi) atau microbending (redaman geometri akibat adanya ketidakteraturan pada bidang batas yang idealnya adalah datar terjadi pada saat fabrikasi.), parameter di atas dapat diukur oleh OTDR sehingga dalam penyambungan dapat diantisipasi redaman yang terlalu tinggi. Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :
1.Mengukur Loss per satuan panjang. Loss Pada saat Instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2.Mengevaluasi sambungan dan konektor. Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.
3.Fault Location. Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi kesalahannya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset) yang berfluktuasi. OTDR, lebar pulsa, dispersi, waktu bangkit merupakan domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.

2 komentar:
nice blog,...
lumayan dapet pencerahan soal optis.
kalo bisa ditambahin lagi..
makasih..
Post a Comment